Selasa, 16 Oktober 2012

KEGIATAN LUAR KELAS

KEGIATAN BIOLOGI DI LUAR KELAS
SMA NEGERI 1 PLERET BANTUL

Gambar 1. Murid-murid mengkoleksi algae di Pantai Krakal secara berkelompok.

Sekelompok siswa mencoba mengkoleksi ikan yang ada di Pantai Krakal.
Seorang siswa menunjukan hasil koleksinya.


Semoga kegiatan di lapangan seperti di atas lebih ditingkatkan sehingga siswa siswi mendapatkan pengalaman nyata.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Monera : Archaebacteria & Eubacteria

MONERA



Monera merupakan suatu Kingdom yang memiliki anggota organisme prokariotik. Berikut ini perbedaan antara organisme Prokariotik dengan Eukariotik :

PROKARIOTIK
1. Tanpa membran nukleus
2. Nukleus terdiri satu molekul DNA tanpa membran = nukleolid
3. Pada umumnya uniseluler
4. Organela sederhana/sedikit

EUKARIOTIK
1. Memiliki membran nukleus
2. Nukleus ( DNA bermembran )
3. Pada umumnya multiseluler
4. Organela komplex/banyak

Bakteri berasal dari bahasa Yunani, bacterion yang berarti batang kecil. Bakteri merupakan organisme uniseluller yang hidup bebas dan terdapat dimana-mana.Bakteri pada umumnya tidak memiliki klorofil. Reproduksi bakteri dapat melalui amitosis, konjugasi, transformasi dan tranduksi. Memiliki dinding sel yang tersusun dari senyawa peptidoglikan. Mampu membentuk endospora saat lingkungan tdk menguntungkan.



Susunan tubuh bakteri
1. Lapisan lendir : bersifat menyebar dan mudah lepas
2. Dinding sel : Tersusun atas lapisan lipoprotein, lipopolisakharida, dengan / tanpa peptidoglikan
3. Membran sel,Bersifat selektif permeabel(hanya zat-zat tertentu yg dapat masuk)
4. Sitoplasma : mengandung komponen-komponen sel
5. Mesosom : penghasil energi dan pusat pembentukan dinding sel baru
6. Ribosom : untuk sintesa protein
7. Flagella : alat gerak

Reproduksi bakteri :
1. Secara aseksual : pembelahan biner
2. Secara paraseksual :
a. Transformasi : perpindahan materi genetik dari satu sel bakteri ke sel bakteri lain yang terjadi tanpa melalui kontak langsung.

b. Transduksi : pemindahan materi genetik dari satu sel bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus.

c. Konjugasi : pemindahan materi genetik dari satu bakteri k bakteri lain melalui kontak langsung dengan membentuk jembatan genetik menggunakan fili.




Monera dibedakan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria. Perbedaan di antara keduanya adalah :
1. Dinding sel Achaebacteria tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan Eubacteria mengandung peptidoglikan.
2. Archaebacteris membran plasmanya mengandung lipid dengan ikatan hidrokarbon bercabang, sedangkan Eubacteria ikatan hidrokarbonnya tidak bercabang.
3. Archaebacteria memiliki ribosom yang mengandung RNA polimerase beberapa jenis, sedangkan Eubacteria hanya satu jenis.
4. Archaebacteria memiliki beberapa intron, sedangkan Eubacteria tidak ada intron.
5. Respon terhadap antibiotik streptomisin, pada Archaebacteria terhambat pertumbuhannya, sedangkan pada Eubacteria tidak terhambat.

Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3 golongan : Metanogen, Termoasidofilik, dan Halofilik.

Eubacteria berdasarkan cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi :
1. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat mensistesis makanannya sendiri dari zat anorganik menjadi zat organik. Bakteri autorof meliputi golongan bakteri fotoautotrof (menggunakan cahaya sebagai energi dalam mensistesis makanan) dan bakteri khemoautotrof (menggunakan energi kimia dalam mensintesis makanannya).
2. Bakteri heterotrof : bakteri saprofit dan bakteri parasit.

Berdasarkan kebutuhan oksigennya, Eubacteria dibedakan menjadi 3 golongan :
1. Aerob : membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi.
2. Anaerob : tidak membutuhkan oksigen.
3. Fakultatif anaerob/ Fakultatif aerob

Berdasarkan jumlah dan letak flagella bakteri dibedakan menjadi :
1. Atrik : tidak memiliki flagella
2. Monotrik : memiliki satu flagella pada salah satu ujung selnya.
3. Amfitrik : memiliki beberapa flagella pada kedua ujung selnya.
4. Lopotrik : memiliki beberapa flagella pada salah satu ujung selnya.
5. Peritrik : memiliki flagella diseluruh pemukaan selnya.



Bentuk sel bakteri :
 Peranan bakteri
1. Menguntungkan :


a. Acetobacter xylinum : pembuatan nata de coco
b. Acetobacter aceti : pembuatan asam cuka
c. Lactobacillus casei : pembuatan yoghurt.
d. Bacillus subtilis : pembuatan antibiotik basitrasin
e. Rhizobium leguminosum : mengikat Nitrogen bebas dengan bersimbiosis pada akar tanaman kacang.

2. Merugikan :
a. Vibrio cholerae : penyebab penyakit kolera
b. Salmonella typhii : penyebab penyakit tifus
c. Diplococcus pneumonia : penyebab penyakit radang paru-paru
d. Clostridium botulinum : penghasil racun pada makanan kaleng
e. Triponema pallidum : penyebab penyakit sifilis




Fase pertumbuhan bakteri

FASE PERTUMBUHAN BAKTERI

1. Fase lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang baru.
2. Fase eksponensial ditandai dengan terjadinya periode pertumbuhan yang cepat, sel mulai membelah hingga mencapai populasi yang maksimum.
3. Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju kematiannya, sehingga jumlah bakteri keseluruhan bakteri akan tetap.
4. Fase kematian ditandai dengan peningkatan laju kematian yang melampaui laju pertumbuhan, sehingga secara keseluruhan terjadi penurunan populasi bakteri.

Jumat, 12 Oktober 2012

Organisasi Kehidupan

Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et al, 2006:4).


Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et al, 2006:4).

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. 
 
2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Cabang ilmu biologi yang mempelajari sel adalah sitologi.

3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi.

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
 Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan suatu pekerjaan yang sama. Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata. Cabang ilmu biologi yang mempelajari adalah organologi.

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.

6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat.

7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya.

9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.